cover
Contact Name
Reinardus Liborius Cabuy
Contact Email
reinnardcabuy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
kehutanan.papuasia@unipa.ac.id
Editorial Address
Faculty of Forestry, Papua University. Jalan Gunung Salju Amban, Manokwari, Papua Barat 98314
Location
Kab. manokwari,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Kehutanan Papuasia (Journal of Papuasia Forestry)
Published by Universitas Papua
ISSN : 25416901     EISSN : 27226212     DOI : https://doi.org/10.46703/jkp.unipa
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Kehutanan Papuasia adalah peer reviewed jurnal tentang ilmu silvikultur, ekologi hutan, konservasi dan biodiversitas sumber daya hutan, teknologi hasil hutan, dan manajemen hutan. jurnal Kehutanan Papuasia (JKP) diterbitkan secara berkala oleh Asosiasi Peneliti Biodiversitas Papuasia dan Fakultas Kehutanan Univesitas Papua. satu volume dicetak dalam satu tahun dan dibagi dalam dua nomor yaitu edisi Januari-Juni dan Juli- Desember.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Kehutanan Papuasia" : 5 Documents clear
PELLET SERBUK KAYU MERBAU (Intsia bijuga OK): KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN MENYERAP MINYAK Muliyana Arifudin; Arifandi; Susilo B. Husodo
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol2.Iss1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pellet yang dibuat dari limbah serbuk gergaji dan juga menilai kapasitas pellet tersebut dalam menyerap minyak dari air. Metode eksperimen dengan teknik observasi digunakan, dirancang dengan menggunakan RAL dan dianalisis ANOVA. Pellet dibuat dari serbuk kayu Merbau (Intsia bijuga) dengan campuran CMC dan ACA dengan 5 dosis yang berbeda (Pellet A, B, C, D dan E). Variabel pengamatan meliputi tekstur dan ukuran pellet, kapasitas Liquid accessible pore volume (Vacc) dan jumlah minyak yang diserap (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik fisik, pellet C, D dan E memiliki ukuran yang lebih besar, tekstur yang padat, keras dan tidak mudah hancur dibandingkan pellet A dan B. Berdasarkan nilai Vacc, pellet C dan D memiliki volume pori-pori penyerapan minyak yang paling rendah. Hasil studi penyerapan minyak menunjukkan bahwa pellet yang terbuat dari serbuk Intsia bijuga mampu menyerap oli bekas dan minyak jelantah lebih dari 70%, dimana pellet A dan B memiliki daya serap minyak yang paling tinggi dibandingkan dengan tipe pellet lainnya.
KERAGAMAN DAN KEPADATAN POPULASI SPESIES BURUNG PADA KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAPUA Carlie Mainase; Hermanus Warmetan; Anton Silas Sinery
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol2.Iss1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan kepadatan populasi burung pada hutan pendidikan dan kebun hortikultura Universiitas Papua. Metode point count (titik pengamatan) diaplikasikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kergaman pada hutan tanaman adalah 1,88 hutan alam 2,63 dan kebun hortikultura adalah 1,68 sehingga keragaman burung pada ketiga lokasi tergolong dalam indeks kergaman sedang. Kepadatan populasi burung pada hutan tanaman adalah 4, 81 ekor/ha, hutan alam 15,5 ekor/ha dan kebun hortikultura adalah 11 ekor/ha. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan masing-masing spesies yang dikategorikan rendah, sehingga kelimpahan masing -masing jenis atau spesies tidak sama.
REKONSTRUKSI ETNOTEKNOLOGI NOKEN KULIT POHON OLEH SUKU YALI DI KAMPUNG HUBAKMA KABUPATEN YALIMO Yos Walianggen; Alexander Rumatora
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol2.Iss1.41

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pohon yang kulitnya dimanfaatkan sebagai bahan anyaman noken serta merekonstruksi proses pembuatannya. Metode deskriptif dengan teknik observasi lapangan dan wawancara semi struktural digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis pohon yang kulitnya dimanfaatkan sebagai bahan anyaman noken yaitu: Ficus arfakensis, Ficus copyosa, Artocarpus altilis, Ficus elastica, Ficus sp., Gnetum gnemon dan Pipturus argenteus. Rekonstruksi pembuatan noken dimulai dari pengambilan bahan baku, pengupasan kulit, penjemuran serat, perendaman, pemisahan dan pemintalan serat, sampai pada penganyaman dan pewarnaan noken, serta pemasaran. Transfer pengetahuan menganyam noken hanya terjadi pada kaum perempuan saja yaitu dari ibu kepada anak-anak perempuan. Salah satu kegiatan konservasi jenis pohon bahan baku noken yang dilakukan oleh masyarakat suku Yali adalah dengan membudidayakannya jenis-jenis tersebut.
ASPEK EKOWISATA RHODODENDRON: TINJAUAN POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI DAERAH INTAN JAYA Matheus Beljai; Yubelince Y. Runtuboi; Devi Manuhua; Meliza S. Worabai; Dominggas M. H. Renwarin
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol2.Iss1.43

Abstract

Ekowisata merupakan kegiatan wisata yang menarik perhatian besar terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan sebagai salah satu isu utama dalam kehidupan manusia. Rhododendron secara ekologi maupun ekonomi memiliki arti penting. Rhododendron juga memiliki arti penting dalam aspek estetikanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tumbuhan Rhododendron sebagai salah satu potensi ekowisata dan menyusun alternatif strategi pengembangannya di daerah Bilai kabupaten Intan Jaya. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan teknik survei. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Rhododendron di kampung Bilai memiliki karakteristik morfologi menarik berdasarkan warna bunganya. Dalam upaya konservasinya, tumbuhan ini potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman pekarangan. Strategi lainnya yang dapat dikembangkan untuk pelestarian Rhododendron sebagai daya tarik ekowisata ialah dengan mengoleksinya dalam satu areal eksitu berupa Kebun Koleksi Rhododendron.
STEK PUCUK MASOI (Cryptocarya massoia) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI IBA (INDOLE BUTYRIC ACID) Wilson Miriono; Bernadus Benni Rettob; Ana Tampang
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol2.Iss1.44

Abstract

Masoi (Cryptocarya massoia) memiliki nilai ekonomi tinggi namun belum dibudidayakan secara luas. IBA (Indole Butyric Acid) sering digunakan untuk meningkatkan keberhasilan stek tanaman. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengevaluasi beberapa konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) terhadap pertumbuhan stek masoi. Penelitian menggunakan empat perlakuan konsentrasi larutan IBA yaitu kontrol (tanpa IBA), IBA 75 ppm, 100 ppm, dan 125 ppm. Persentase stek hidup tertinggi (65%) diperlihatkan oleh kontrol dan perlakuan konsentrasi larutan IBA 125 ppm. Sementara persentase stek bertunas dan stek berkalus menunjukan bahwa semua perlakuan yang diberikan tidak berbeda secara signifikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5